Code Is Poetry

Well, ini merupakan jurnal online Saya mengenai hal yang berkaitan dengan Web Design, Web Developer ataupun Blogging activity dan perkembangannya, terinspirasi dari beberapa blogger lokal maupun internasional yang sudah advanced dalam hal web design dan web developer, walaupun Saya tidak ada basic akademik karena hanyalah lulusan SMA yang hanya sempat menempuk Jurusan Komunikasi hingga semester 5 , tapi tak ada kata untuk menyerah untuk lebih mengenal dunia web.

" code adalah sesuatu hal yang indah untuk di lihat "

Sebenarnya jargon itu adalah milik WordPress.org, sebagai tagline mereka. Tapi entah kenapa saya jadi menyukainya

Mungkin karena memang kami para peselancar dunia maya yang hampir setiap hari harus berurusan dengan kode (program). Jadi mau nggak mau kami pun harus “mencintai” kode-kode itu, meskipun kadang bisa membuat gila

Ya, kode ibarat puisi. Tidak mudah untuk membuatnya, tidak mudah pula untuk menafsirkan isinya. Setiap yang membaca punya imajinasi sendiri-sendiri saat mencoba memahaminya. Dan kadangkala puisi itu begitu abstrak dan tidak bisa dipahami, yang mencerminkan ketinggian bahasa sang pembuatnya

Kode program juga memiliki nilai estetika tersendiri. Coba lihat, betapa indahnya susunan sintaks dan simbol-simbol yang berwarna-warni itu. Ada perasaan yang tak terlukiskan dengan kata-kata saat memandang rentetan kode program yang tersusun rapi membentuk sebuah rangkaian puisi yang indah.

Ok, mudah-mudahan jurnal online code is poetry membantu saya dalam perjalan mengenal code-code karena pada dasarnya saya adalah seorang pengingat yang mudah lupa hehehehehhe…..
hmmp, ...memang sebuah rangkaian puisi yang indah

===========================================================

function nevermind () {

foreach ($problems as $life => $problem) {
forget ($problem);
free_memory ();
}
}

=================================================================

Hmm… Dan mungkin sedikit puisi romantis…


$timeWaiting = 0;
while (!$you->near($me)) {
$me->thinkAbout($you);
switch (true) {
case $timeWaiting <>
      $me->wait($you);
       break;

    case $timeWaiting <>
$me->worry();
      break;

    case $timeWaiting <> 
$me->lookFor($you);
      break;

    case $timeWaiting <> 
$me->worry();
       $me->lookFor($you);
      break;

    case $timeWaiting <> 
$me->worry();
       $me->cry();
       $me->lookFor($you);
       $me->lookFor($you);
       $me->lookFor($you);
      break;

    case $timeWaiting <>  
 $me->worry();
       $me->cry();
       $me->drink();
       $me->lookFor($you);
       $me->lookFor($you);
       $me->lookFor($you);
      $me->thinkAbout($you);
      $me->thinkAbout($you);
      $me->cry();
       $me->lookFor($you);
       $me->lookFor($you);
       $me->drink();
       $me->drink();
      break;

    default:
      throw new CanLiveWithoutYou();
      die("alone");
}

  $timeWaiting++;
}

$me->happy = true;

===================================================